Candi Gentong Trowulan Mojokerto – Candi Gentong berada di desa Jambumente, Kecamatan Trowulan Kabupaten mojokerto. Candi gentong ini terdiri dari 2 kompleks, struktur bangunan ini di namakan Gentong sebab saat sebelum di lakukan ekskavasi masyarakat mereka melihat gundukan besar dan di tengah nya berlubang seperti bentuk Gentong.
Pada zaman dahulu pun juga banyak di temukan fragmen berbentuk gentong. Bahan candi ini adalah bata merah yang terbuat dari tanah liat, dengan pemasangan teknik gosok.
Candi gentong terbagi menjadi dua, Candi gentong 1 yang di sebelah selatan dan Candi gentong 2 berada di sebelah utara berada dalam satu garis yang sama.
Candi gentong 1 terdiri dari tiga lapisan,pada struktur pertama terletak di tengan yang berukuran panjang 5,27 meter,Lebar 5,20 meter,tebal 2 meter dan tinggi nya 2,7 meter.
Dan ukuran dinding luar struktur pertama 9,25 x 9,25 m. Struktur ke dua pada prinsipnya pun mengelilingi struktur yang pertama berbentuk semacam lorong sebesar 1,2 m.
Candi Gentong Trowulan Mojokerto

Dasar lorong yang di perluas dengan bubuhan batu bata.Struktur ke tersusun atas dinding persegi ukuran panjang 11,4 meter,lebar 11,33 meter,tebal 1,42 meter dan tinggi nya 2,07 meter.
Beda dengan struktur yang pertama,struktur yang ke dua ini memiliki tampilan yang melebar di bagian atas nya, dan struktur yang ke tiga terletak paling luar yang mengelilingi struktur kedua..
Struktur ini di pisahkan oleh lorong selebar 1 meter yang dasar nya tersusun bubukan bata, struktur luar berukuran panjang 23,5 meter,lebar 23,5 meter dan tinggi nya pun 2,3 meter.
Pada sisi luar struktur ketiga ini terdapat bilik-bilik kecil yang tersusun berderet sepanjang sisi nya.
Sisa bilik yang masih terlihat pada sisi timur struktur.
Susunan pada Candi gentong merupakan mandala stupa yang sama persis juga terdapat pada stupa Srilangka,India dan juga Nepal.
Candi gentong 2 ini merupakan struktur utama yang di kelilingi oleh struktuk kecil.Struktur utama berdenah persegi yang berukuran 7,10 x 7,10 meter.
Sekelilingnya terdapat tujuh struktur yang di tata rapi mengitari candi sesuai arah mata angin.
Kecuali pada sisi utara yang tidak terdapat struktur.Secara keseluruhan kondisi struktur hanya berupa bagian bawah dari bangunan yang membentuk sudut persegi.
Dan luas struktur Candi gentong 2 secara umum adalah 18,5 x 18,5 meter.
Dan suaka peninggalan sejarah purbakala provinsi jawa timur pada tahun 1994/1995 – 1996/1997 ini melakukan ekskavasi pada Candi gentong dan mendapat kan temuan-temuan berupa stupika.
Arang dan dua buah fragmen dan arca Buddha. Temuan keseluruhan terdapat pada Candi gentong 1.
Stupika tersebut terbuat dari tanah liat yang di bentuk seperti stupa ukuran kecil dan di pahatkan inskripsi berisi mantra Buddha di bagian bawahnya.
Dan proses pembentukan stupika pada Candi gentong 1 ini hanya melalui penjemuran sampai kering tanpa melalui proses pembakaran.

Temuan lain nya yang berupa arca Buddha terdapat di sisi timur struktur Candi. Kedua kondisi arca kepala nya telah hilang.
Selanjutnya temuan arang dilakukan tes Carbon dating di LAB pusat pengembangan dan penelitian Geologi di Bandung hasil analisa per tanggal mutlak 1470✓ 100 AD.
Berdasar hasil pertanggalan tersebut di dapatkan bahwa kesimpulan Candi gentong berasal dari masa Majapahit periode pemerintahan Raja Hayam Wuruk ( 1350 – 1389 M).
Candi gentong ini ditemukan pada tahun 1889 di catat oleh Verbeek dalam TBG XXXIII di tahun yang sama.
Selanjutnya kenebel melakukan penelitian pada Candi gentong ini di tahun 1907 yang di tulis dalam ROC dan di susul N.J. Krom pada tahun 1923 dengan buku yang berjudul Inleiding tot de Hindoe Javaansche kunst.
Candi Gentong Trowulan Mojokerto, Maclaine Pont di tahun 1925 juga memasukkan Candi gentong ini dalam peta perbaikan kota Majapahit. Peninggalan Sjarah Purbakala Jawa timur pada tahun 1995/1996,1998/1999 Hingga 2004.
Tinggalkan Balasan