Destinasi Tempat Wisata di Medan Yang Sedang Hits

Jogjawae.com, Saat ini Kota Medan digadang-gadang sebagai Kota Metropolitan terbesar setelah Jakarta dan Surabaya yang sudah lebih dulu populer. Karena itu pembangunannya berjalan dan berkembang cukup pesat, termasuk area destinasi tempat wisata di Medan.

Saat bertandang ke Medan, Anda harus menyiapkan rencana berkunjung ke destinasi tempat wisata terdekat di Medan yang paling populer dan terhits saat ini. Kami sudah menyiapkan list destinasi tempat wisata di Medan yang dapat Anda kunjungi. Simak yuk!

1. The Le Hu Garden

The Le Hu Garden

The Le Hu Garden

Lokasi

Letaknya berada di Jl. Pendidikan, Deli Tua Barat, Kec. Deli Tua, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasinya cukup dekat dari pusat kota Medan. Destinasi tempat wisata di Medan satu ini membutuhkan waktu 40 menit berkendara dengan jarak tempuh sejauh 17 kilometer.

Jam Operasional

Destinasi tempat wisata di Medan ini buka dari jam 9 pagi sampai dengan jam 6 Sore. Waktu terbaik menghabiskan waktu di taman ini adalah sore hari. Karena, Anda bisa menikmati pemandangan langit yang terhubung langsung dengan taman yang ditata indah dan apik.

Harga Tiket Masuk

Untuk masuk ke destinasi tempat wisata di Medan ini, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 20 ribu. Namun, pihak penyedia layanan juga menyediakan paket hemat dengan membeli tiket terusan.

Untuk paket terusan A seharga Rp 50 ribu, Anda akan mendapatkan fasilitas Tiket Masuk, Pin, Tiket Taman Istimewa (Taman Jepang, Taman Jawa, dan Taman Gubuk Papua).

Sementara untuk paket terusan B seharga Rp 80 ribu, Anda dapat memperoleh Tiket Masuk, Pakan Ikan, Tiket Perahu, Minuman Ringan, Tiket Taman Istimewa (Taman Jepang, Taman Jawa, dan Taman Gubuk Papua).

Selain itu, ada juga paket terusan C seharga Rp 155 ribu dengan fasilitas Paket Terusan A, Paket Makan 1 orang, Souvenir dan Minuman Ringan. Anda bisa membeli paket terusan D dengan fasilitas Paket Terusan B, Paket Makan 1 orang, Souvenir dan Minuman Ringan.

Cukup terjangkau untuk menikmati liburan akhir pekan yang menyenangkan bukan?

Menikmati Cantiknya Taman Bunga The Le Hu Garden

Mereka yang terbiasa tinggal di area perkotaan sepertinya pas mengunjungi destinasi tempat wisata di Medan satu ini. Begitu masuk, mata akan disuguhi pemandangan yang asri dan menyejukkan. Aroma khas tanah dan bunga langsung tercium menenangkan.

Berjalan lebih masuk lagi, Anda akan mendengar gemericik air yang muncul dari kolam ikan yang cukup luas. Jika menginginkan, anda juga bisa memancing di kolam penuh ikan Nila itu sekaligus membawanya pulang. Harga per kilo ikan Nila adalah Rp 40 ribu.

Selain dikelilingi berbagai macam bunga dan tanaman, The Le Hu Garden juga yang memiliki luas 3 hektar ini juga memberikan spot foto menarik dan instagramable loh!

Sawah yang berpetak, kebun yang berbukit, juga taman bunga yang dibentuk dengan cantiknya membius mata siapapun yang datang.

Spot Foto Unik dan Instagramable

Orang Medan tak perlu lagi ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta jika menginginkan untuk melihat miniatur rumah adat. Karena disini, mereka bisa menemukan miniatur rumah adat Jawa, Papua hingga Jepang.

Mulanya, taman ini adalah milik keluarga Hu, yang dikelola dan diberdayakan sendiri. Namun, karena menarik banyak orang datang untuk singgah hingga membuat keluarga Hu mantap menjadikannya tempat rekreasi.

Untuk menambah daya tarik, mereka membangun danau buatan untuk menampung air hujan sekaligus pemanis taman bunga. Jika Anda berkenan, di danau buatan itu disediakan pula perahu sampan dan sepeda air berbentuk bebek untuk didayung.

Untuk menggunakan fasilitas ini, Anda harus membayar Rp 30 ribu untuk perahu sampan dan Rp 20 ribu untuk sepeda air. Ada banyak spot menarik untuk berfoto di sini. Salah satunya adalah gazebo yang ada di pinggir danau. Anda juga bisa berfoto di jembatan dengan pagar berwarna merah yang dihias cantik dengan bunga-bunga di bagian atap.

Jangan lupa juga mengambil jepretan bersama pasangan di depan bunga yang didesain berbentuk hati berukuran besar.

2. Rumah Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie

Lokasi

Terletak di pusat kota, destinasi tempat wisata di Medan ini tepatnya berada di Jalan Ahmad Yani no 105. Tidak sulit menemukannya karena arsitektur khas China yang sangat kuat dan kokoh membuat bangunan rumah Tjong A Fie mudah ditemukan dalam sekali lihat.

Jam Operasional

Untuk berkunjung kesini, Anda harus datang sebelum pukul 5 sore. Karena setelah jam 5 sore, lokasi Rumah Tjong A Fie tertutup untuk umum. Bangunan bersejarah yang kini difungsikan sebagai museum ini buka mulai pukul 8 pagi.

Harga Tiket Masuk

Masuk ke dalam rumah peninggalan sejarah yang menjadi salah satu landmark Kota Medan ini memang cukup mahal. Yaitu sebesar Rp 35 ribu bagi wisatawan umum dan Rp 20 ribu untuk pelajar. Namun, bagi Anda penyuka sejarah, salah satu destinasi tempat wisata di Medan ini cukup memuaskan dahaga.

Simbol Masyarakat Etnis Tionghoa

Siapakah Tjong A Fie hingga keberadaannya cukup dekat dengan sejarah Kota Medan? Syahdan, Tjong A Fie merupakan seorang saudagar yang berasal dari Tiongkok yang dikenal cukup dermawan semasa hidupnya.

Tjong A Fie tak cuma dekat dengan kalangan Belanda atau bangsawan. Sifatnya yang rendah hati diterima oleh banyak kalangan hingga dirinya menjadi tokoh multikultural yang bisa dekat dengan semua kalangan.

Karena dermawan, ia menjadi penyumbang sepertiga biaya pembangunan Masjid Raya Medan, dan juga sebuah masjid di Gang Bengkok.

Tak cuma Masjid, sosok Tjong A Fie tak pernah lepas dari pertumbuhan kota Medan. Mulai dari pembangunan jembatan hingga Klenteng, Medan tumbuh seiring dengan kiprah Tjong A Fie. Pada 1913, ia pun mendirikan Bank Kesawan.

Rumah yang kini telah dijadikan cagar budaya yang ada di Medan ini memiliki area seluas 6 ribu meter persegi. Selain arsitektur China yang melekat, bangunan ini juga dipengaruhi dengan corak melayu serta Eropa.

Baca Juga: Daftar Tempat Objek Wisata di Pulau Sumatera

Begitu masuk ke dalam, mata anda akan menangkap banyaknya foto Tjong A Fie dan keluarganya di masa lalu. Ada pula fotonya dengan para penguasa Belanda. Anda juga akan disuguhkan foto bangunan Bank Kesawan yang didirikannya serta mata uang pada masa itu. Silsilah keluarga besarnya juga terpapar. Sejarah kota Medan tertuang baik disana.

3. Taman Buaya Asam Kumbang

Taman Buaya Asam Kumbang

Taman Buaya Asam Kumbang

Lokasi

Destinasi tempat wisata di Medan selanjutnya adalah Taman Buaya Asam Kumbang. Lokasinya terletak di Jalan Bunga Raya, daerah Asam Kumbang, dekat Pajak Melati. Letaknya masih di dalam kota, namun Anda harus melipir agak ke pinggiran untuk menemukannya.

Harga Tiket Masuk

Untuk masuk kemari Anda harus membayar sebesar Rp 10 ribu. Cukup murah bukan? Sesuai dengan namanya, disini Anda dapat melihat ribuan ekor buaya, baik yang berada di kolam maupun yang ada di danau. Anda juga bisa melihat jenis satwa yang merupakan salah satu hewan terbesar di dunia, namanya Crocodilus porosus.

Jam Operasional

Untuk bisa menikmati taman ini, Anda bisa datang dari jam 9 pagi. Taman buaya ini baru tutup pada jam 5 sore. Jadi jangan sampai salah jam ya!

Atraksi Buaya Makan Bebek

Meskipun terdengar agak mengerikan, atraksi ini justu membuat destinasi tempat wisata di Medan ini dikenal hingga Mancanegara.

Untuk menikmati atraksi ini, Anda harus membeli bebek hidup seharga Rp 25 ribu yang sudah disediakan oleh pihak penyedia layanan. Dan voila! Anda dapat melihat secara live bagaimana tubuh bebek yang masih hidup itu dikoyak oleh taring-taring tajam milik sang buaya.

Meski merupakan atraksi yang mengerikan dan terkesan kejam, atraksi ini seringkali dipesan oleh wisatawan.Taman Buaya Asam Kumbang Kota Medan ini merupakan salah satu taman buaya terbesar di Indonesia. Dan bahkan, mungkin di Asia Tenggara.Selain buaya, kamu juga bisa melihat koleksi reptil lain seperti ular phyton di Taman Buaya Asam Kumbang ini.

Sama seperti The Le Hu Garden, Taman Buaya ini awalnya adalah milik pribadi seseorang. Namanya Lo Kie Yoe alias Lo Than Muk. Pria kelahiran Aceh Timur, 11 Maret 1928 yang tinggal di Medan dan hobi memelihara binatang, utamanya buaya.

Pria ini awalnya mengambil buaya sebanyak 12 ekor dari sungai dan rawa-rawa di Kota Medan untuk dipelihara. Di Tahun itu, sekitar 1950an, populasi buaya masih banyak dan belum berstatus dilindungi.

Lo Than Muk dipilih sebagai seorang Perintis Lingkungan Terbaik Tingkat Sumatera Utara pada 1984. Pada tahun itu, Than Muk menerima rombongan turis kapal pesiar Columbus yang mendarat di Pelabuhan Belawan yang ingin melihat koleksi buaya miliknya.Sejak saat itu, kantor wilayah pariwisata Kota Medan meminta Than Muk membuka peternakan buayanya menjadi objek wisata.

Wah, menarik juga ya 3 destinasi tempat wisata di Medan itu. Anda bisa mulai menentukan ingin berkunjung kemana. Pilih tempat wisata yang sesuai dengan minat dan kocek Anda! Selamat berlibur!